Nah, fenomena yang banyak saya temukan begini. Anak muda itu sebetulnya baik. Kata-kata dalam lisannya selalu baik, tidak pernah menggunakan kata cacian. Tapi suatu saat dia mendengar cerita temannya yang disampaikan dengan kata-kata yang tidak baik, atau membaca tulisan seseorang dengan kata-kata yang tidak disukainya, Apa yang dilakukannya? Dia maki orang itu dengan kata-kata makian yang lebih buruk dari kata-kata yang didengar/dibacanya.
Kedua, kalau menyukai kata-kata yang baik, maka gunakanlah kata-kata yang baik. Kalau senang diperlakukan secara terhormat, maka perlakukan pula orang lain secara terhormat. Tidak hanya pada orang yang dikenal secara pribadi, juga pada orang-orang yang tidak dikenal secara pribadi.
Coba perhatikan komunikasi di kehidupan nyata. Ternyata tidak mudah menerapkan dua prinsip pergaulan yang sangat sederhana tersebut.
Ketiga, perlakukan orang yang berbeda pendapat dengan kita, dengan cara yang SAMA terhormatnya dengan cara kita memperlakukan teman-teman yang sependapat dengan kita. Prinsip ketiga ini memang lebih sulit dan lebih memerlukan disiplin dibanding dua prinsip sederhana di atas.
Setiap orang pasti memiliki nilai-nilai tentang hal-hal yang dianggapnya baik untuk berkomunikasi dan bergaul dengan sesama manusia. Pegangan paling sederhananya adalah: terapkan sajalah nilai-nilai tersebut pada diri sendiri, sebelum menuntut orang lain untuk memperhatikan nilai-nilai tersebut.
BACA JUGA:
ConversionConversion EmoticonEmoticon