BEST PRACTICE PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HUKUM DASAR KIMIA

 

Lokasi

SMK NEGERI 1 CIPAKU

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai

Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning berbasis LKPD, peserta didik dapat menerapkan hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia dengan menunjukan sikap jujur, kreatif, disiplin, tanggung jawab, serta kerja sama.

 

Penulis

DEDEN ALDILA ZULKHIDA

Tanggal

Kegiatan pembelajaran aksi 2 dilaksanakan pada Hari Rabu, tanggal 7 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

1.      Kondisi yang menjadi latar belakang

 

a.       Proses pembelajaran yang berlangsung selama ini masih berlangsung secara konvensional dimana guru merupakan pusat dari pembelajaran. Guru masih menggunakan metode ceramah selama pembelajaran yang berdampak pada keaktifan peserta didik selama pembelajaran menjadi rendah. Peserta didik tidak aktif membangun pengetahuannya melainkan menunggu guru memberikan penjelasan tentang suatu konsep.

b.      Hasil belajar yang diperoleh peserta didik tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Peserta didik juga dalam pembelajaran belum mengembangkan keterampilan-keterampilan abad ke-21 yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu berupa pengetahuan akademik utama di sekolah, keterampilan inovasi dan pembelajaran, keterampilan media teknologi informasi dan komunikasi.

c.       Kurangnya pengetahuan guru dalam memberikan variasi model pembelajaran juga menjadi salah satu penyebab proses pembelajaran menjadi tidak menarik bagi peserta didik. Hal ini tentu berdampak terhadap capaian hasil belajar peserta didik yang tidak maksimal. Oleh sebab itu diperlukan kemauan guru untuk terus meningkatkan kemampuan literasi pedagodik maupun profesional demi meningkatkan hasil belajar peserta didik.

d.      Beberapa hasil kajian literatur menyebutkan bahwa penerapan model PBL dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar berjalan dengan baik melalui perbaikan-perbaikan pada tiap siklusnya dan dapat mencapai tujuan pembelajaran.

 

2.      Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan

 

Praktik ini menjadi penting dibagikan karena dengan menerapkan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning yang berpusat pada peserta didik (student center) pada saat proses pembelajaran maka akan berdampak pada keterlibatan aktif peserta didik untuk belajar mandiri secara berkelompok dalam menemukan konsep materi pembelajaran yang diharapkan. Dengan keterlibatan aktif peserta didik selama pembelajaran ini akan menjadikan peserta didik merasa senang dalam belajar yang akhirnya akan berdampak pada keberhasilan belajar peserta didik.

 

 

3.      Peran dan Tanggung Jawab

 

Peran dan tanggungjawab saya adalah sebagai seorang pendidik harus bisa meningkatkan keberhasilan belajar peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran, dengan kompetensi yang dipelajarinya dan tetap dengan dilandasi karakter religius, karakter budaya lokal dan karakter kebangsaan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

1.    Tantangan

 

Ada beberapa tantangan dalam meningkatkan keterampilan abad 21 pada peserta dalam pembelajaran kimia, diantaranya adalah:

 

a.       Pemanfaatan teknologi yang belum optimal

b.      Materi pembelajaran yang dapat dengan mudah diakses seringkali menyebabkan banyaknya miskonsepsi, sehingga diperlukan guru sebagai pembimbing yang mengarahkan agar peserta didik dapat menemukan konsepnya secara benar.

c.       Guru tidak membiasakan peserta didik untuk mengerjakan soal yang dapat mendorong, menstimulasi, dan menganalisa suatu masalah menggunakan nalar atau disebut High Order Thinking Skill (HOTS)

d.      Memunculkan pertanyaan metakognitif untuk peserta didik

 

2.      Siapa saja yang terlibat

 

a.       Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek Sarpras

b.      Rekan Sejawat

c.       Peserta didik

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

1.      Langkah-langkah yang Dilakukan

 

Langkah-langkah yang dilakukan sesuai dengan tantangan yang dihadapi antara lain:

a.       Menganalisis masalah, memetakan tantangan dan mengeksplorasi penyebab masalah.

b.      Mencari informasi terkait Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

c.       Mencari referensi tentang indikator pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

d.      Merancang dan membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), modul/bahan ajar dan media pembelajaran.

e.       Mendiskusikan perangkat pembelajaran dengan rekan sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing.

 

2.      Strategi yang digunakan

 

a.       Guru memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi. Dalam hal ini guru memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

b.      Penerapan metode pembelajaran yang berorientasi kolaborasi peserta didik dan guru. Dalam hal ini guru memilih metode pembelajaran tanya jawab, diskusi, praktik atau eksperimen.

c.       Penggunaan media pembelajaran. Strategi yang dilakukan guru adalah memilih media pembelajaran yang sesuai dengan karakertistik peserta didik dan karakteristik materi serta sesuai dengan kemampuan pengusaan yang dimiliki guru baik dalam mendesain maupun dalam pengoperasiannya, dalam hal ini guru memilih media pembelajaran PPT dan video pembelajaran, serta penggunaan alat peraga dengan menggunakan alat dan bahan yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Alat dan bahan yang digunakan adalah Soda api dan Aluminium foil,  Alat peraga yang digunakan yaitu menggunakan kertas plano dan spidol.

d.      Meningkatkan minat peserta didik. Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan minat peserta didik adalah merancang Pembelajaran Inovatif dengan merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kolaborasi antara peserta didik dan guru yang tampak pada komponen tujuan, pilihan strategi pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.

 

3.      Proses

 

a.       Menyusun dan menyiapkan perangkat pembelajaran meliputi RPP, LKPD, modul ajar, Media pembelajaran, dan instrumen evaluasi.

b.      Memberikan semangat kepada peserta didik melalui pemberian motivasi dan yel-yel.

c.       Menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1.      Apersepsi hukum kekekalan massa yang telah dipelajari sebelumnya.





2.      Orientasi terhadap masalah: Pemberian Stimulus berupa pertanyaan pemantik yang kontekstual.

 


3.      Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran: Peserta didik dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, dan membuat media presentasi terkait hukum dasar kimia untuk dipresentasikan di depan kelas.

 

 


 

4.      Membimbing penyelidikan individu dan kelompok: Peserta didik mengamati video tentang percobaan hukum dasar kimia dan untuk mengkonfirmasi hasil pencarian informasi, dan memperbaiki media presentasi. 





5.      Mengembangkan dan menyajikan hasil karya:

 




 

6.      Menganalisa dan mengevaluasi: membuat kesimpulan penerapan hukum dasar kimia pada penghitungan masa dolomit yang diperlukan untuk menaikkan pH tanah.

 



4.      Yang Terlibat

 

a.       Rekan Sejawat sebagai observer dan kameramen

b.      Peserta Didik

 

5.      Sumber daya yang diperlukan

 

a.       Dukungan aktif dari Rekan Sejawat

b.      Sarana dan prasarana belajar

c.       Peran aktif guru dalam meningkatkan minat dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran.

Refleksi Hasil dan Dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkahlangkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

1.      Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan

 

Beberapa dampak dari aksi yang dilakukan adalah:

 

a. Aktifitas peserta didik dalam pembelajaran meningkat

b. Peserta didik menunjukkan keterampilan berpikir kritis, bekerja sama dengan baik, berkomunikasi, kreatifitas.

 

2.      Hasil Efektif

 

a.       Peserta didik lebih semangat dan termotivasi dalam pembelajaran kimia

b.      Peserta didik lebih berani dan aktif menyampaikan gagasan dalam diskusi

c.       Peserta didik memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap hukum kekekalan massa.

 

3.      Hasil tidak efektif

 

a.       Waktu yang digunakan dalam pembelajaran melebihi alokasi waktu yang direncanakan.

b.      Observasi keterampilan peserta didik belum dapat dilaksanakan dengan baik karena guru terlalu fokus dalam membimbing peserta didik dalam penyelesaian masalahnya.

 

4.      Respon orang lain

 

a.       Rekan sejawat memberikan respon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, dan dengan sukarela memberikan bantuan ketika diminta menjadi observer.

b.      Rekan sejawat lebih sering berdiskusi dengan penulis tentang penerapan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik.

c.       Peserta didik merasakan perubahan dalam motivasi dan minat belajar karena bisa lebih aktif belajar dan membangun pengetahuan secara mandiri dan bekerja sama dalam kelompok

 

5.      Faktor keberhasilan

 

a.       Dukungan dari Pengawas pembina, kepala sekolah, dan para wakasek.

b.      Ketersediaan referensi yang relevan untuk menjaring ide dalam pembelajaran

c.       Dukungan dari rekan sejawat

d.      Saran dan masukan dari guru pamong dan dosen pembimbing

e.       Peserta didik yang mempunyai keinginan untuk belajar

 

6.      Faktor ketidakberhasilan

 

a.       Kemampuan peserta didik dalam hitungan matematis masih kurang kuat sehingga guru harus menjelaskan kembali hitungan matematis.

b.      Keterampilan berpikir tingkat tinggi tidak diterapkan pada semua mata pelajaran di SMK sehingga peserta didik tidak terbiasa membangun pemahaman konsep secara mandiri dan memerlukan waktu yang lebih banyak.

 

 

7.      Pembelajaran yang bisa diambil

 

Dari keseluruhan proses aksi, saya mendapatkan feedback positive dari peserta didik serta rekan sejawat dan kepala sekolah dengan adanya penerapan PBL dalam pembelajaran, selain itu saya semakin memahami bahwa pembelajaran harus dilakukan sepanjang hayat untuk selalu mengembangkan diri dan update terhadap perkembangan teknologi untuk kemajuan pembelajaran baik dari segi model, metode, media, sistem penilaian dan evaluasi agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dimasa yang akan datang.

Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
Thanks for your comment